Tafsir Surat Ali Imran, ayat 98-99

قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآياتِ اللَّهِ وَاللَّهُ شَهِيدٌ عَلى مَا تَعْمَلُونَ (98) قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَها عِوَجاً وَأَنْتُمْ شُهَداءُ وَمَا اللَّهُ بِغافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ (99)
Katakanlah, "Hai Ahli Kitab, mengapa kalian ingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kalian kerjakan?" Katakanlah, "Hai Ahli Kitab, mengapa kalian menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kalian menghendakinya menjadi bengkok, padahal kalian menyaksikan?" Allah sekali-kali tidak lalai dari apa yang kalian kerjakan.
Hal ini merupakan kecaman keras dari Allah Swt., ditujukan kepada orang-orang kafir Ahli Kitab karena mereka ingkar terhadap perkara yang hak, dan mereka kafir terhadap ayat-ayat Allah serta menghalang-halangi jalan Allah dari orang yang hendak menempuhnya dari kalangan ahlul iman. Mereka menghalang-halangi jalan Allah dengan segenap kemampuan dan kekuatan mereka, padahal mereka mengetahui bahwa apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. adalah perkara yang hak dari sisi Allah Swt. Pengetahuan mereka berlandaskan kepada apa yang ada pada mereka berupa pengetahuan mengenai para nabi dan para rasul terdahulu. Mereka semuanya mendapat berita gembira dan mengisyaratkan perihal akan adanya seorang nabi yang ummi dari kalangan Bani Hasyim, keturunan orang Arab dari Mekah, penghulu semua manusia, penutup para nabi dan rasul Tuhan yang memiliki bumi dan langit.
Allah mengancam mereka atas perbuatan mereka yang demikian, dan memberitahukan bahwa Dia Maha Menyaksikan semua yang mereka lakukan itu, juga Allah Maha Menyaksikan atas pelanggaran mereka terhadap kitab yang ada di tangan mereka dari para nabi mereka, lalu perlakuan mereka terhadap rasul yang disebut dalam berita gembira dengan cara mendustakannya dan mengingkarinya. Maka Allah Swt. memberitahukan bahwa Dia sekali-kali tidak lalai dari apa yang mereka kerjakan. Dengan kata lain, Allah Swt. pasti akan membalas perbuatan itu terhadap diri mereka. Hal itu akan dilakukan-Nya pada hari kiamat nanti, seperti  yang dinyatakan di dalam firman-Nya: 
يَوْمَ لَا يَنْفَعُ مَالٌ وَلَا بَنُونَ
(yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna. (Asy-Syu'ara: 88)

Popular posts from this blog

Tafsir Surat Al-'Alaq, ayat 1-5

Keajaiban Terapi Ruqyah

Tafsir Surat Al Mu’minun, ayat 99-100