Tafsir Surat Luqman, ayat 6-7
{وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ (6)
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا
كَأَنَّ فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا فَبَشِّرْهُ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ (7)
}
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak
berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan
dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang
menghinakan. Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling
dengan menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada
sumbat di kedua telinganya; maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang
pedih.
Setelah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia, yaitu mereka yang
menjadikan Kitabullah sebagai petunjuk mereka dan mereka beroleh manfaat
dari mendengarkan bacaannya, sebagaimana yang disebutkan di dalam
firman-Nya:
{اللَّهُ
نزلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ
جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ
إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ
يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ}
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur’an
yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya
kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan
hati mereka di waktu mengingat Allah. (Az-Zumar: 23), hingga akhir ayat.
Kemudian dalam pembahasan selanjutnya diterangkan perihal orang-orang yang
celaka, yaitu mereka yang berpaling dari Kalamullah, tidak mau
mendengarkannya dan tidak mau mengambil manfaat darinya. Bahkan mereka lebih
senang mendengarkan seruling, nyanyian dan suara musik. Sebagaimana yang
ditakwilkan oleh Ibnu Mas'ud sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di
antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak
berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman: 6)
Yang dimaksud dengan lahwul hadis ialah, demi Allah, nyanyian.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepadaku Yunus ibnu Abdul A'la,
telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Yazid ibnu
Yunus, dari AbuSakhr, dari Ibnu Mu'awiyah Al-Bajali, dari Sa'id ibnu Jubair,
dari Abus Sahba Al-Bakri, bahwa ia pernah mendengar Abdullah ibnu Mas'ud saat
ditanya mengenai makna firman Allah Swt.: Dan di antara manusia (ada)
orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan
(manusia) dari jalan Allah. (Luqman: 6) Maka Ibnu Mas'ud menjawab
bahwa yang dimaksud adalah nyanyian. Demi Allah yang tidak ada Tuhan yang wajib
disembah selain Dia.
Telah menceritakan kepada kami Amr ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami
Safwan ibnu Isa, telah menceritakan kepada kami Humaid Al-Kharait, dari Ammar,
dari Sa'id ibnu Jubair, dari Abus Sahba bahwa ia pernah bertanya kepada Ibnu
Mas'ud tentang firman-Nya: Dan di antara manusia (ada) orang yang
mempergunakan perkataan yang tidak berguna. (Luqman: 6) Ibnu Mas'ud
mengatakan bahwa yang dimaksud adalah nyanyian.
Hal yang sama dikatakan oleh Ibnu Abbas, Jabir, Ikrimah, Sa'id ibnu Jubair,
Mujahid, Mak-hul, Amr ibnu Syu'aib, dan Ali ibnu Bazimah.
Al-Hasan Al-Basri mengatakan bahwa firman-Nya: Dan di antara manusia
(ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk
menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman: 6)
Maksudnya, nyanyian dan seruling (musik).
Qatadah telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di antara
manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk
menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan. (Luqman: 6)
Demi Allah, barangkali dia tidak mengeluarkan perbelanjaan untuk itu, tetapi
yang dimaksud dengan istilah syira' itu ialah menyukainya. Sebab cukuplah
kesesatan bagi seseorang bila ia memilih perkataan yang batil daripada perkataan
yang hak, dan memilih hal yang mudarat daripada hal yang bermanfaat.
Menurut pendapat yang lain, yang dimaksud dengan firman-Nya: mempergunakan
perkataan yang tidak berguna. (Luqman: 6) ialah membeli budak-budak
perempuan untuk bernyanyi.
قَالَ
ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ الأحْمَسي:
حَدَّثَنَا وَكِيع، عَنْ خَلاد الصَّفَّارِ، عَنْ عُبَيْد اللَّهِ بْنِ زَحْر، عَنْ
عَلِيِّ بْنُ يَزِيدَ، عَنِ الْقَاسِمِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي
أُمَامَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "لَا يَحُلُّ
بَيْعُ الْمُغَنِّيَاتِ وَلَا شِرَاؤُهُنَّ، وَأَكْلُ أَثْمَانِهِنَّ حَرَامٌ،
وَفِيهِنَّ أَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيّ: {وَمِنَ النَّاسِ مَنْ
يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ}
Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu
Ismail Al-Ahmasi, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Khallad As-Saffar,
dari Abdullah ibnu Zahr, dari Ali ibnu Yazid, dari Al-Qasim ibnu Abdur-Rahman,
dari Abu Umamah, dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Tidak dihalalkan menjual
budak-budak perempuan penyanyi dan tidak pula membeli mereka, dan memakan hasil
jualan mereka haram. Sehubungan dengan mereka Allah Swt. menurunkan firman-Nya,
"Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang
tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah.” (Luqman:
6)
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Turmuzi dan Ibnu Jarir melalui
hadis Abdullah ibnu Zahr dengan lafaz yang semisal. Kemudian Imam Turmuzi
mengatakan bahwa hadis ini garib, dan ia menilai daif Ali ibnu
Yazid yang telah disebutkan di atas.
Menurut kami, Ali dan gurunya serta orang-orang yang menerima riwayat darinya
itu semuanya berpredikat daif. Hanya Allah Yang Maha Mengetahui.
Ad-Dahhak telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya: Dan di
antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak
berguna. (Luqman: 6) Bahwa yang dimaksud adalah kemusyrikan.
Hal yang sama dikatakan oleh Abdur Rahman ibnu Zaid ibnu Aslam, lalu dipilih
oleh Ibnu Jarir, yang kesimpulannya mengatakan bahwa setiap perkataan yang
menghalang-halangi ayat-ayat Allah dan mencegah untuk mengikuti jalanNya,
itulah yang dinamakan lahwul hadis.
************
Firman Allah Swt.:
{لِيُضِلَّ
عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ}
untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah. (Luqman: 6)
Sesungguhnya hal tersebut dikatakan menyesatkan karena bertentangan dengan
Islam dan para pemeluknya. Menurut qiraat yang membaca ya-dilla berarti
huruf lam bermakna lamul 'aqibah atau lamut ta'lil berdasarkan
takdir Allah yang telah menetapkan bahwa mereka pasti berbuat demikian.
Firman Allah Swt.:
{وَيَتَّخِذَهَا
هُزُوًا}
dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. (Luqman: 6)
Mujahid mengatakan bahwa orang tersebut menjadikan jalan Allah sebagai bahan
olok-olokannya. Sedangkan menurut Qatadah, makna yang dimaksud ialah orang
tersebut menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan. Pendapat Mujahid lebih
utama.
Firman Allah Swt.:
{أُولَئِكَ
لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ}
Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (Luqman: 6)
Yakni sebagaimana mereka memperolok-olokkan ayat-ayat Allah dan jalan-Nya,
maka mereka balas dihinakan kelak pada hari kiamat dengan azab yang kekal dan
terus menerus.
************
Dalam firman berikutnya disebutkan:
{وَإِذَا
تُتْلَى عَلَيْهِ آيَاتُنَا وَلَّى مُسْتَكْبِرًا كَأَنْ لَمْ يَسْمَعْهَا كَأَنَّ
فِي أُذُنَيْهِ وَقْرًا}
Dan apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, dia berpaling dengan
menyombongkan diri seolah-olah dia belum mendengarnya, seakan-akan ada sumbatan
di kedua telinganya. (Luqman: 7)
Orang yang gemar kepada perbuatan yang tak berguna, main-main, dan gemar
bernyanyi ini apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Al-Qur'an, maka ia berpaling
darinya dan berpura-pura tidak mendengarnya, seakan-akan dia orang yang tuli,
karena dia merasa terganggu dengan mendengarnya, sebab ia tidak mau mengambil
manfaat dari ayat-ayat itu dan tidak pula rpemerlukannya.
{فَبَشِّرْهُ
بِعَذَابٍ أَلِيمٍ}
maka beri kabar gembiralah dia dengan azab yang pedih. (Luqman: 7)
Yakni kelak di hari kiamat, azab itu akan menyakitkannya sebagaimana ia
merasa sakit manakala mendengar Kitabullah dan ayat-ayatnya (ketika di
dunia).