Tafsir Surat Yunus, ayat 46-47
{وَإِمَّا
نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ أَوْ نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا
مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ اللَّهُ شَهِيدٌ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ (46) وَلِكُلِّ أُمَّةٍ
رَسُولٌ فَإِذَا جَاءَ رَسُولُهُمْ قُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا
يُظْلَمُونَ (47) }
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian dari
(siksa) yang Kami ancamkan kepada
mereka, (tentulah kamu akan melihatnya) atau (Jika) Kami wafatkan
kamu (sebelum itu), maka kepada Kami jualah mereka kembali, dan Allah
menjadi saksi atas apa yang mereka kerjakan. Tiap-tiap umat mempunyai rasul,
maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah keputusan antara mereka
dengan adil dan mereka (sedikit pun) tidak dianiaya.
Allah Swt. ber-khitab kepada Rasul-Nya melalui firman-Nya:
{وَإِمَّا
نُرِيَنَّكَ بَعْضَ الَّذِي نَعِدُهُمْ}
Dan jika Kami perlihatkan kepadamu sebagian dari (siksa) yang Kami
ancamkan kepada mereka. (Yunus: 46)
Yakni Kami menimpakan pembalasan kepada mereka di masa kamu masih hidup, agar
hatimu merasa puas terhadap mereka.
{أَوْ
نَتَوَفَّيَنَّكَ فَإِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ}
atau (Jika) Kami wafatkan kamu (sebelum itu), maka kepada
Kami jualah mereka kembali (Yunus :46)
Maksudnya, kepada Kamilah mereka akan dikembalikan dan dipulangkan. Allah
Maha Menyaksikan atas semua perbuatan mereka sesudah kamu tiada.
قَالَ
الطَّبَرَانِيُّ: حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَحْمَدَ، حَدَّثَنَا عُقْبَةُ
بْنُ مَكْرَمٍ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ الْحَنَفِيُّ، حَدَّثَنَا دَاوُدُ بْنُ
الْجَارُودِ، عَنْ أَبِي الطُّفَيْلِ عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "عُرضت عَلَيَّ أُمَّتِي
الْبَارِحَةَ لَدَى هَذِهِ الْحُجْرَةِ، أَوَّلُهَا وَآخِرُهَا. فَقَالَ رَجُلٌ:
يَا رَسُولَ اللَّهِ، عُرِضَ عَلَيْكَ مَنْ خُلِق، فَكَيْفَ مَنْ لَمْ يُخْلَقْ؟
فَقَالَ: "صُوِّروا لِي فِي الطِّينِ، حَتَّى إِنِّي لأعْرَفُ بِالْإِنْسَانِ
مِنْهُمْ مِنْ أَحَدِكُمْ بِصَاحِبِهِ".
Imam Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnu Ahmad.
telah menceritakan kepada kami Uqbah ibnu Makram, telah menceritakan kepada kami
Abu Bakar Al-Hanafi, telah menceritakan kepaca kami Daud ibnul Jarud, dari Abu
Tufail. dari Huzaifah ibnu Usaid. dari Nabi Saw. yang telah bersabda: Telah
ditampakkan kepadaku perihal umatku tadi malam, dari yang pertama hingga yang
terakhir, pada (dinding) kamar ini. Maka seorang lelaki bertanya,
"Wahai Rasulullah, telah ditampakkan kepadamu manusia yang telah diciptakan.
Maka bagaimanakah dengan manusia (dari kalangan umatmu) yang belum diciptakan?"
Rasulullah Saw. menjawab: Gambar mereka ditampilkan kepadaku pada tembok
tanah liat ini, sehingga aku lebih mengenal seorang demi seorang dari mereka
daripada seseorang di antara kalian terhadap temannya.
Imam Tabrani meriwayatkannya pula dari Muhammad ibnu Usman ibnu Abu Syaibah,
dari Uqbah ibnu Makram, dari Yunus ibnu Bukair, dari Ziyad ibnul Munzir, dari
Abut Tufail, dari Huzaifah ibnu Usaid dengan sanad yang sama dan lafaz yang
semisal.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَلِكُلِّ
أُمَّةٍ رَسُولٌ فَإِذَا جَاءَ رَسُولُهُمْ}
Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka.
(Yunus: 47)
Menurut Mujahid, makna yang dimaksud ialah hari kiamat.
{قُضِيَ
بَيْنَهُمْ بِالْقِسْطِ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ}
diberikanlah keputusan antara mereka dengan adil. (Yunus: 47), hingga
akhir ayat.
Sama halnya dengan firman Allah Swt. yang mengatakan:
{وَأَشْرَقَتِ
الأرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا }
Dan terang-benderanglah bumi (Padang Mahsyar) dengan cahaya
(keadilan) Tuhannya. (Az-Zumar: 69). hingga akhir ayat.
Setiap umat akan ditampilkan oleh Allah di hadapan rasulnya masing-masing,
sedangkan kitab catatan amal perbuatan mereka —yang baik dan yang buruk—
diberikan kepada mereka sebagai saksinya dan para malaikat pencatat amal
perbuatan ikut menjadi saksi pula. Demikianlah diberlakukan terhadap semua umat,
satu umat demi satu umat. Dan umat Nabi Muhammad yang mulia ini, sekalipun
merupakan umat yang terakhir penciptaannya, tetapi mereka merupakan umat yang
paling dulu tampil di hari kiamat nanti, lalu diselesaikanlah keputusan hukum di
antara mereka; seperti yang disebutkan di dalam kitab Sahihain, bahwa
Rasulullah Saw. telah bersabda:
"نحن الْآخِرُونَ
السَّابِقُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، الْمَقْضِيُّ لَهُمْ قَبْلَ
الْخَلَائِقِ"
Sesungguhnya kami adalah umat yang paling akhir, tetapi umat yang paling
terdahulu kelak di hari kiamat yang beroleh keputusan hukum bagi mereka sebelum
umat-umat lainnya.
Sesungguhnya umat Nabi Muhammad Saw. memperoleh kemuliaan ini hanyalah berkat
kemuliaan Rasul-Nya, semoga salawat dan salam Allah terlimpahkan kepadanya
sampai hari kiamat nanti.