Tafsir Surat Thaha, ayat 99-101
{كَذَلِكَ
نَقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنْبَاءِ مَا قَدْ سَبَقَ وَقَدْ آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا
ذِكْرًا (99) مَنْ أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا
(100) خَالِدِينَ فِيهِ وَسَاءَ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلا (101)
}
Demikianlah Kami kisahkan kepadamu
(Muhammad) sebagian kisah umat yang
telah lalu, dan sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu
peringatan (Al-Qur'an). Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka
sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari kiamat, mereka kelak di
dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari
kiamat.
Allah Swt. berfirman kepada Nabi-Nya, bahwa telah Kami ceritakan kepadamu
kisah Musa dan semua apa yang terjadi pada dirinya dalam menghadapi Fir'aun dan
bala tentaranya, yaitu dengan kisah yang jelas dan sesuai dengan kejadiannya.
Begitu pula telah Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah masa lalu lainnya sesuai
dengan kejadiannya tanpa ada penambahan atau pengurangan, dan ini:
{وَقَدْ
آتَيْنَاكَ مِنْ لَدُنَّا} أَيْ: عِنْدِنَا {ذِكْرًا}
sesungguhnya telah Kami berikan kepadamu dari sisi Kami suatu peringatan.
(Thaha: 99)
Yakni Al-Qur'an yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun
dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha-bijaksana lagi Maha
Terpuji. Tiada seorang nabi pun sejak mereka diutus hingga diakhiri dengan Nabi
Muhammad Saw. diberi sebuah Kitab yang semisal dengan Al-Qur'an, tiada suatu
kitab pun yang lebih sempurna dan lebih mencakup isinya daripada Al-Qur'an. Di
dalamnya termuat kisah-kisah terdahulu, kisah masa Al-Qur'an, dan kisah masa
mendatang, di dalamnya terkandung pula hukum yang memutuskan di antara
manusia.
Firman Allah Swt.:
{مَنْ
أَعْرَضَ عَنْهُ}
Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an. (Thaha: 100)
Yaitu mendustakannya dan berpaling, tidak mau mengikuti perintah dan
larangannya, lalu ia mencari petunjuk dari selain Al-Qur'an, maka sesungguhnya
Allah akan menyesalkannya dan menuntunnya ke jalan yang menjerumuskannya ke
dalam neraka Jahim. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
{مَنْ
أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا}
Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul
dosa yang besar di hari kiamat. (Thaha: 100)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam firman lainnya yang
mengatakan:
{وَمَنْ
يَكْفُرْ بِهِ مِنَ الأحْزَابِ فَالنَّارُ مَوْعِدُهُ}
Dan barang siapa di antara mereka (orang-orang Quraisy) dan
sekutu-sekutunya yang kafir kepada Al-Qur’an, maka nerakalah tempat yang
diancamkan baginya. (Hud: 17)
Makna ayat ini bersifat umum mencakup semua orang yang sampai kepadanya
Al-Qur'an, baik dari kalangan orang Arab maupun non-Arab, dan baik dari kalangan
ahli kitab maupun lainnya. Seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui
firman-Nya:
{لأنْذِرَكُمْ
بِهِ وَمَنْ بَلَغَ}
supaya dengan Al-Qur’an Aku memberi peringatan kepada kalian dan kepada
orang-orang yang sampai Al-Qur’an (kepadanya). (Al-An'am: 19)
Setiap orang yang sampai kepadanya Al-Qur'an, maka Al-Qur'an memberikan
peringatan kepadanya dan menyerunya. Maka barang siapa yang mengikutinya akan
mendapat petunjuk. Dan barang siapa yang menentangnya serta berpaling darinya,
sesatlah ia dan celakalah ia di dunia ini, dan tempat yang diancamkan baginya
kelak di hari kiamat adalah neraka. Karena itulah disebutkan oleh
firman-Nya:
{مَنْ
أَعْرَضَ عَنْهُ فَإِنَّهُ يَحْمِلُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وِزْرًا * خَالِدِينَ
فِيهِ}
Barang siapa berpaling dari Al-Qur’an, maka sesungguhnya ia akan memikul
dosa yang besar di hari kiamat, mereka kekal di dalam keadaan itu. (Thaha:
100-101)
Artinya tidak ada jalan selamat bagi mereka dari siksa neraka, dan mereka
tidak akan dikeluarkan darinya.
{وَسَاءَ
لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حِمْلا}
Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari kiamat.
(Thaha: 101)
Yakni seburuk-buruk beban adalah beban yang mereka pikul.