Tafsir Surat Al-Anbiya, ayat 24-25
{أَمِ
اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ آلِهَةً قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ هَذَا ذِكْرُ مَنْ
مَعِيَ وَذِكْرُ مَنْ قَبْلِي بَلْ أَكْثَرُهُمْ لَا يَعْلَمُونَ الْحَقَّ فَهُمْ
مُعْرِضُونَ (24) وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا نُوحِي
إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ (25) }
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya?
Katakanlah, "Unjukkanlah hujahmu!" (Al-Qur'an) ini adalah peringatan bagi orang-orang yang
bersamaku, dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku. Sebenarnya kebanyakan
mereka tiada mengetahui yang hak, karena itu mereka berpaling. Dan Kami tidak
mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya,
"Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan
Aku.”
Firman Allah Swt.:
{اتَّخَذُوا
مِنْ دُونِهِ آلِهَةً قُلْ}
Apakah mereka mengambil tuhan-tuhan selain-Nya. Katakanlah.
(Al-Anbiya: 24)
hai Muhammad.
{هَاتُوا
بُرْهَانَكُمْ}
Unjukkanlah hujah kalian! (Al-Anbiya: 24)
Yakni dalil yang dijadikan pegangan bagi ucapan kalian itu.
{هَذَا
ذِكْرُ مَنْ مَعِيَ}
ini adalah peringatan bagi orang-orang yang bersamaku. (Al-Anbiya: 24)
yakni Al-Qur'an
{وَذِكْرُ
مَنْ قَبْلِي}
dan peringatan bagi orang-orang yang sebelumku. (Al-Anbiya: 24)
Yaitu kitab-kitab terdahulu, semuanya berbeda dengan apa yang kalian katakan
dan kalian dugakan. Karena semua kitab yang diturunkan kepada semua nabi yang
diangkat menjadi utusan mengatakan bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Akan
tetapi, kalian —hai orang-orang musyrik— tidak mengetahui perkara yang hak, dan
kalian selalu berpaling darinya. Karena itulah dalam firman selanjutnya
disebutkan:
{وَمَا
أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلا يُوحَى إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ
إِلا أَنَا فَاعْبُدُونِ}
Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami
wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku!" (Al-Anbiya: 25)
Sama halnya dengan apa yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya
yang mengatakan:
{وَاسْأَلْ
مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ
آلِهَةً يُعْبَدُونَ}
Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul Kami yang telah Kami utus sebelum kamu,
"Adakah Kami menentukan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah Yang Maha
Pemurah?” (Az-Zukhruf: 45)
{وَلَقَدْ
بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اُعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا
الطَّاغُوتَ}
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan), "Sembahlah Allah (saja) dan jauhilah Tagut
itu.”(An-Nahl:36)
Setiap nabi yang diutus oleh Allah menyeru manusia untuk menyembah Allah
semata, tiada sekutu bagi-Nya, dan fitrah manusia membenarkan hal ini.
Orang-orang musyrik tidak mempunyai bukti dan hujah buat alasan mereka di
hadapan Tuhannya kelak di hari kemudian, dan bagi mereka murka Allah dan azab
yang pedih.