Tafsir Surat Al-Ahzab, ayat 25
{وَرَدَّ
اللَّهُ الَّذِينَ كَفَرُوا بِغَيْظِهِمْ لَمْ يَنَالُوا خَيْرًا وَكَفَى اللَّهُ
الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ وَكَانَ اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا (25)
}
Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir
itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apa pun. Dan
Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. Dan adalah Allah
Mahakuat lagi Mahaperkasa.
Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal golongan-golongan yang bersekutu
itu, ketika Dia mengusir mereka dari Madinah melalui angin topan dan bala
tentara-Nya yang Dia kirimkan untuk mengusir mereka. Dan seandainya Allah tidak
menjadikan Rasul-Nya sebagai pembawa rahmat buat semesta alam, niscaya angin
topan yang dikirimkan kepada golongan-golongan yang bersekutu itu akan lebih
keras daripada angin topan yang pernah Dia kirimkan untuk mengazab kaum ' Ad.
Akan tetapi, Allah telah berfirman:
وَمَا
كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنْتَ فِيهِمْ
Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedangkan kamu berada di
antara mereka. (Al-Anfal: 33)
Maka ditimpakan kepada mereka angin topan yang mencerai-beraikan persatuan
mereka, sebagaimana penyebab terhimpunnya mereka karena hawa nafsunya; mereka
terdiri dari berbagai kabilah dan beberapa golongan serta aliran. Maka sangatlah
sesuai bila Allah menimpakan kepada mereka hawa (angin topan) yang
memporak-porandakan persatuan mereka dan memulangkan mereka dalam keadaan
kecewa, merugi, dan penuh dengan kejengkelan. Mereka tidak memperoleh suatu
kebaikan pun, baik di dunia ini yang didambakan oleh mereka (yaitu kemenangan
dan ganimah); tidak pula di akhirat, karena mereka akan membawa dosa-dosa mereka
disebabkan berani menentang Rasulullah Saw. dengan cara memusuhinya, nekad untuk
membunuhnya, dan membasmi bala tentara yang membantunya. Barang siapa yang
berniat akan melakukan sesuatu, lalu apa yang diniatkannya itu benar-benar
direalisasikannya dalam bentuk perbuatan, maka pada hakikatnya kedudukannya sama
dengan orang yang melakukannya.
***********
Firman Allah Swt.:
{وَكَفَى
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ}
Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. (Al-Ahzab:
25)
Yakni kaum muslim tidak perlu perang tanding dan kontak senjata
dengan-golongan-golongan yang bersekutu itu untuk mengusir mereka dari Madinah,
tetapi Allah sendirilah yang menolong hamba-Nya, dan memenangkan bala
tentara-Nya. Karena itulah maka Rasulullah Saw. selalu mengucapkan:
لَا
إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ، صَدَقَ وَعْدَهُ، وَنَصَرَ عَبْدَهُ، وأعزَّ
جُنْدَهُ، وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ، فَلَا شَيْءَ بَعْدَهُ"
Tidak ada Tuhan selain Allah semata, Dia telah membenarkan /anji-Nya,
menolong hamba-Nya, memenangkan bala tentara-Nya, dan mengalahkan
golongan-golongan yang bersekutu sendirian, maka tiada bahaya lagi
sesudahnya.
Diketengahkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim melalui hadis Abu Hurairah
r.a.
Di dalam kitab Sahihain disebutkan melalui hadis Ismail ibnu Abu
Khalid, dari Abdullah ibnu Abu Aufa r.a. yang menceritakan bahwa dalam Perang
Ahzab Rasulullah Saw. berdoa:
"اللَّهُمَّ
مُنْزِلَ الْكِتَابِ، سَرِيعَ الْحِسَابِ، اهْزِمِ الْأَحْزَابَ. اللَّهُمَّ،
اهْزِمْهُمْ وَزَلْزِلْهُمْ"
Ya Allah, Yang menurunkan Al-Kitab (Al-Qur'an), Mahacepat
perhitungan-Nya, kalahkanlah golongan-golongan yang bersekutu itu. Ya Allah,
kalahkanlah mereka dan porak-porandakanlah mereka.
***********
Sehubungan dengan firman Allah Swt.:
{وَكَفَى
اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ الْقِتَالَ}
Dan Allah menghindarkan orang-orang mukmin dari peperangan. (Al-Ahzab:
25)
Ayat ini mengandung isyarat yang menunjukkan tidak adanya lagi peperangan di
antara kaum muslim dan kabilah Quraisy. Dan memang demikianlah kejadian
sesudahnya, kaum musyrik tidak lagi menyerang kaum muslim, bahkan sebaliknya
kaum muslimlah yang menyerang mereka di negeri mereka (Mekah).
Muhammad ibnnu Ishaq mengatakan bahwa setelah pasukan kaum musyrik yang ikut
dalam Perang Khandaq pergi dari Madinah, maka menurut berita yang sampai kepada
kami, Rasulullah Saw. bersabda:
"لَنْ
تَغْزُوَكُمْ قُرَيْشٌ بَعْدَ عَامِكُمْ هَذَا، وَلَكِنَّكُمْ
تَغْزُونَهُمْ
Kaum Quraisy tidak akan lagi menyerang kalian sesudah tahun ini, tetapi
kalianlah yang akan balas menyerang mereka.
Ternyata setelah itu orang-orang Quraisy tidak menyerang mereka, dan
Rasulullah Saw. sendirilah yang menyerang mereka sesudah tahun itu hingga Allah
menaklukkan kota Mekah di tangannya.
Hadis yang diriwayatkan oleh Muhammad ibnu Ishaq ini berpredikat sahih.
Persis seperti apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
حَدَّثَنَا
يَحْيَى، عَنْ سُفْيَانَ، حَدَّثَنِي أَبُو إِسْحَاقَ قَالَ: سَمِعْتُ سُلَيْمَانَ
بْنَ صُرَد يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَوْمَ الْأَحْزَابِ: "الْآنَ نَغْزُوهُمْ وَلَا يَغْزُونَا".
Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Sufyan, telah
menceritakan kepadaku Abu Ishaq; ia pernah mendengar Sulaiman ibnu Surad r.a.
mengatakan bahwa Rasulullah Saw. dalam Perang Ahzab pernah bersabda: Sekarang
kitalah yang akan menyerang mereka, dan mereka tidak akan menyerang
kita.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam kitab sahihnya
melalui hadis As-Sauri dan Israil melalui Abu Ishaq dengan sanad yang sama.
********
Firman Allah Swt.:
{وَكَانَ
اللَّهُ قَوِيًّا عَزِيزًا}
Dan adalah Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. (Al-Ahzab: 25)
Yakni dengan usaha dan kekuatan-Nya Dia mengembalikan golongan yang bersekutu
itu ke negeri mereka dalam keadaan kecewa, tidak meraih suatu kebaikan pun. Dan
Allah memenangkan Islam dan para pemeluknya; Dia membenarkan janji-Nya, menolong
Rasul dan hamba-Nya, segala puji bagi Allah yang telah mengaruniakan semua
karunia itu.