Tafsir Surat Luqman, ayat 1-5
{أَلَمْ
(1) تِلْكَ آيَاتُ الْكِتَابِ الْحَكِيمِ (2) هُدًى وَرَحْمَةً لِلْمُحْسِنِينَ (3)
الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ بِالآخِرَةِ هُمْ
يُوقِنُونَ (4) أُولَئِكَ عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ (5) }
Alif Lam Mim. Inilah ayat-ayat Al-Qur'an yang
mengandung hikmah menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang berbuat
kebaikan, (yaitu) orang-orang yang
mendirikan salat, menunaikan zakat, dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat.
Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya, dan mereka
itulah orang-orang yang beruntung.
Dalam tafsir surat Al-Baqarah telah diterangkan semua yang berkaitan dengan
permulaan surat seperti ini. Yang singkatnya menyebutkan bahwa Allah Swt.
menjadikan Al-Qur'an sebagai petunjuk, penawar, dan rahmat bagi orang-orang yang
berbuat baik. Mereka adalah orang-orang yang mengerjakan kebaikan, yaitu
mengikuti petunjuk syariat, mengerjakan salat fardu dengan memelihara
batasan-batasan serta waktu-waktunya, berikut mengerjakan salat sunat yang
mengiringinya baik yang ratib maupun yang tidak ratib. Mereka juga membayar
zakat yang fardu kepada orang-orang yang berhak menerimanya, menghubungkan
silaturahmi, serta beriman kepada hari pembalasan di akhirat nanti. Karena
itulah mereka berharap akan pahala Allah dalam mengerjakan semua amal
perbuatannya, mereka tidak pamer dalam mengerjakannya, dan tidak menghendaki
balasan dari manusia, serta tidak pula terima kasih dari mereka. Barang siapa
yang mengerjakan semuanya itu dengan cara demikian, maka dia termasuk
orang-orang yang disebutkan oleh Allah Swt. melalui firman-Nya:
{أُولَئِكَ
عَلَى هُدًى مِنْ رَبِّهِمْ}
Mereka itulah orang-orang yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya.
(Luqman: 5)
Yakni beroleh petunjuk yang jelas dan berada pada jalan yang lurus lagi
terang.
{وَأُولَئِكَ
هُمُ الْمُفْلِحُونَ}
dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Luqman: 5)
Yaitu di dunia dan di akhiratnya.