Tafsir Surat Luqman, ayat 22-24
{وَمَنْ
يُسْلِمْ وَجْهَهُ إِلَى اللَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ
الْوُثْقَى وَإِلَى اللَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ (22) وَمَنْ كَفَرَ فَلا يَحْزُنْكَ
كُفْرُهُ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ فَنُنَبِّئُهُمْ بِمَا عَمِلُوا إِنَّ اللَّهَ
عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (23) نُمَتِّعُهُمْ قَلِيلا ثُمَّ نَضْطَرُّهُمْ إِلَى
عَذَابٍ غَلِيظٍ (24) }
Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya
kepada Allah, sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan, maka sesungguhnya ia
telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh. Dan hanya kepada Allah-lah
kesudahan segala urusan. Dan barang siapa kafir, maka kekafirannya itu janganlah
menyedihkanmu. Hanya kepada Kamilah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada
mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala
isi hati. Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar, kemudian Kami paksa
mereka (masuk) ke dalam siksa yang
keras.
Allah Swt. menceritakan perihal orang yang berserah diri kepada Allah, yakni
ikhlas dalam beramal karena Allah, tunduk kepada perirtah-Nya, dan mengikuti
syariat agama-Nya. Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
{وَهُوَ
مُحْسِنٌ}
sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan. (Luqman: 22)
Yaitu berbuat baik dalam amalnya sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh
Allah dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya.
{فَقَدِ
اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقَى}
maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh.
(Luqman: 22)
Artinya, sesungguhnya dia telah mengambil janji yang kuat dari Allah bahwa
Dia tidak akan mengazabnya.
{وَإِلَى
اللَّهِ عَاقِبَةُ الأمُورِ. وَمَنْ كَفَرَ فَلا يَحْزُنْكَ
كُفْرُهُ}
Dan hanya kepada Allah-lah kesudahan segala urusan. Dan barang siapa
kafir, maka kekafirannya itu janganlah menyedihkanmu. (Luqman: 22-23)
Yakni janganlah kamu bersedih hati, hai Muhammad, atas kekafiran mereka
kepada Allah dan juga kepada apa yang kamu sampaikan kepada mereka. Karena
sesungguhnya takdir Allah pasti akan dilaksanakan terhadap mereka, dan hanya
kepada Allah-lah mereka kembali; lalu Kami akan memberitakan kepada mereka semua
yang telah mereka kerjakan, yakni Allah akan membalas semua amal perbuatan
mereka itu.
{إِنَّ
اللَّهَ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ}
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati. (Luqman: 23)
Tiada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-Nya.
************
Firman Allah Swt.:
{نُمَتِّعُهُمْ
قَلِيلا}
Kami biarkan mereka bersenang-senang sebentar. (Luqman: 24)
Yaitu selama di dunia.
{ثُمَّ
نَضْطَرُّهُمْ إِلَى
عَذَابٍ غَلِيظٍ}
kemudian Kami paksa mereka (masuk) ke dalam siksa yang keras.
(Luqman: 24)
Yakni siksaan yang mengerikan, sulit, lagi berat.
Ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam ayat lain
melalui firman-Nya:
{إِنَّ
الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ لَا يُفْلِحُونَ. مَتَاعٌ فِي
الدُّنْيَا ثُمَّ إِلَيْنَا مَرْجِعُهُمْ ثُمَّ نُذِيقُهُمُ الْعَذَابَ الشَّدِيدَ
بِمَا كَانُوا يَكْفُرُونَ}
Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah
tiadalah beruntung. (Bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia,
kemudian kepada Kamilah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka
siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka. (Yunus: 69-70)