Tafsir Surat Adz-Dzariyat, ayat 31-37
{قَالَ
فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ (31) قَالُوا إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى
قَوْمٍ مُجْرِمِينَ (32) لِنُرْسِلَ عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ طِينٍ (33)
مُسَوَّمَةً عِنْدَ رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ (34) فَأَخْرَجْنَا مَنْ كَانَ فِيهَا
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (35) فَمَا وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ
الْمُسْلِمِينَ (36) وَتَرَكْنَا فِيهَا آيَةً لِلَّذِينَ يَخَافُونَ الْعَذَابَ
الألِيمَ (37) }
Ibrahim bertanya, "Apakah urusanmu, hai para
utusan?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa
(kaum Lut), agar kami timpakan kepada
mereka batu-batu dari tanah yang (keras), yang ditandai di sisi Tuhanmu
untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas.” Lalu Kami
keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum Lut itu. Dan Kami
tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari orang-orang yang
berserah diri. Dan Kami tinggalkan negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang
takut kepada siksa yang pedih.
Allah Swt. berfirman, menceritakan perihal Nabi Ibrahim a.s.:
{فَلَمَّا
ذَهَبَ عَنْ إِبْرَاهِيمَ الرَّوْعُ وَجَاءَتْهُ الْبُشْرَى يُجَادِلُنَا فِي
قَوْمِ لُوطٍ إِنَّ إِبْرَاهِيمَ لَحَلِيمٌ أَوَّاهٌ مُنِيبٌ يَا إِبْرَاهِيمُ
أَعْرِضْ عَنْ هَذَا إِنَّهُ قَدْ جَاءَ أَمْرُ رَبِّكَ وَإِنَّهُمْ آتِيهِمْ
عَذَابٌ غَيْرُ مَرْدُودٍ}
Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah
datang kepadanya, dia pun bersoal jawab dengan (malaikat-malaikat) Kami
tentang kaum Lut. Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun
lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah. Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal
jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka
itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. (Hud: 74-76)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
{قَالَ
فَمَا خَطْبُكُمْ أَيُّهَا الْمُرْسَلُونَ}
Ibrahim bertanya, 'Apakah urusanmu, hai para utusan?” (Adz-Dzariyat:
31)
Yakni apakah urusanmu dan tugas apakah yang menyebabkan kamu datang
kemari?
{قَالُوا
إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمٍ مُجْرِمِينَ}
Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa.
(Adz-Dzariyat: 32)
Yakni Kaum Luth.
{لِنُرْسِلَ
عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِنْ طِينٍ مُسَوَّمَةً
عِنْدَ
رَبِّكَ لِلْمُسْرِفِينَ}
agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah (yang keras),
yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang
melampaui batas.” (Adz-Dzariyat: 33-34)
Musawwamatan yang diberi tanda masing-masing orang yang dikenainya;
pada setiap batu terdapat nama orang yang akan dikenainya. Di dalam surat
Al-'Ankabut disebutkan melalui firman-Nya:
{قَالَ
إِنَّ فِيهَا لُوطًا قَالُوا نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَنْ فِيهَا لَنُنَجِّيَنَّهُ
وَأَهْلَهُ إِلا امْرَأَتَهُ كَانَتْ مِنَ الْغَابِرِينَ}
Berkata Ibrahim, "Sesungguhnya di kota itu ada Lut.” Para malaikat
berkata, "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh
akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya. Dia termasuk
orang-orang yang tertinggal (dibinasakan)." (Al-'Ankabut: 32)
Dan dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
{فَأَخْرَجْنَا
مَنْ كَانَ فِيهَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ}
Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di negeri kaum
Lut itu. (Adz-Dzariyat: 35)
Mereka adalah Lut dan ahli baitnya (keluarganya) terkecuali istrinya.
{فَمَا
وَجَدْنَا فِيهَا غَيْرَ بَيْتٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ}
Dan Kami tidak mendapati di negeri itu, kecuali sebuah rumah dari
orang-orang yang berserah diri. (Adz-Dzariyat: 36)
Ayat ini dijadikan sebagai hujah oleh sebagian orang yang berpendapat senada
dengan pendapat Mu'tazilah, yaitu mereka yang tidak membedakan antara orang yang
menyandang iman dan orang yang menyandang Islam, dengan alasan bahwa Allah Swt.
dalam ayat ini menyebut mereka orang-orang mukmin dan juga orang-orang muslim.
Tetapi penyimpulan dalil seperti ini lemah, mengingat mereka (Lut dan
keluarganya kecuali istrinya) adalah orang-orang mukmin. Dan menurut kita setiap
orang mukmin itu pasti muslim, tetapi tidak sebaliknya. Adapun keterpaduan kedua
nama (predikat) tersebut dalam ayat ini karena dalam kondisi yang tertentu,
tetapi tidak dapat dijadikan sebagai kesimpulan bagi semua keadaan.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَتَرَكْنَا
فِيهَا آيَةً لِلَّذِينَ يَخَافُونَ الْعَذَابَ الألِيمَ}
Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang
takut kepada siksa yang pedih. (Adz-Dzariyat: 37)
Yakni Kami jadikan negeri itu sebagai pelajaran bagi yang lainnya tentang
azab, pembalasan, dan batu dari tanah yang keras yang Kami timpakan kepada
mereka; dan Kami jadikan bekas tempat mereka danau yang airnya berbau busuk lagi
kotor. Hal ini akan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman.
{لِلَّذِينَ
يَخَافُونَ الْعَذَابَ الألِيمَ}
bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih. (Adz-Dzariyat:
37)