Tafsir Surat Muhammad, ayat 10-13

{أَفَلَمْ يَسِيرُوا فِي الأرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا (10) ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لَا مَوْلَى لَهُمْ (11) إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ (12) وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلا نَاصِرَ لَهُمْ (13) }
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung. Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka. Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat daripada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka.
Firman Allah Swt.:
{أَفَلَمْ يَسِيرُوا}
Maka apakah mereka tidak mengadakan perjalanan. (Muhammad: 10)
Yakni mereka yang mempersekutukan Allah dan mendustakan rasul­Nya.
{فِي الأرْضِ فَيَنْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ دَمَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ}
di muka bumi sehingga mereka dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka; Allah telah menimpakan kebinasaan atas mereka. (Muhammad: 10)
Yakni Allah mengazab mereka karena kedustaan dan kekafiran mereka, sedangkan orang-orang mukmin diselamatkan Allah dari kalangan mereka yang diazab. Dan dalam firman berikutnya disebutkan:
{وَلِلْكَافِرِينَ أَمْثَالُهَا}
dan orang-orang kafir akan menerima (akibat-akibat) seperti itu. (Muhammad: 10)
Kemudian Allah Swt. berfirman:
{ذَلِكَ بِأَنَّ اللَّهَ مَوْلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَأَنَّ الْكَافِرِينَ لَا مَوْلَى لَهُمْ}
Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah adalah Pelindung orang-orang yang beriman dan karena sesungguhnya orang-orang kafir itu tiada mempunyai pelindung. (Muhammad: 11)
Abu Sufyan alias Sakhr ibnu Harb -pemimpin kaum musyrik- mengatakan dalam Perang Uhud ketika ia bertanya tentang Nabi Saw. dan Abu Bakar, tetapi tidak dijawab. Maka ia berkata, "Ingatlah, mereka telah mati." Lalu ucapannya itu dijawab oleh Umar ibnul Khattab r.a., "Engkau dusta, hai musuh Allah, bahkan Allah Swt. telah memelihara apa yang membuatmu susah, dan sesungguhnya orang-orang yang engkau bilang tadi masih hidup." Maka Abu Sufyan berkata, "Hari ini merupakan balasan dari Perang Badar, peperangan itu silih berganti. Ingatlah, sesungguhnya kalian akan menjumpai orang yang mati dicincang. Aku tidak memerintahkannya, tidak pula melarangnya." Lalu Abu Sufyan pergi seraya mendendangkan syair yang isinya, "Tinggilah Hubal, tinggilah Hubal!" (Hubal nama berhala yang disembah mereka). Maka Rasulullah Saw. bersabda, "Mengapa kalian tidak menjawabnya?" Mereka bertanya, "Apa yang harus kami katakan?" Rasulullah Saw. bersabda:
اللَّهُ أَعْلَى وَأَجَلُّ
Allah lebih tinggi dan lebih agung.
Abu Sufyan berkata lagi, "Kami mempunyai Uzza, dan tiada Uzza bagi kalian." (maksudnya kejayaan yang namanya kebetulan sama dengan berhala sembahan mereka). Rasulullah Saw. bersabda (kepada para sahabatnya), "Mengapa kalian tidak menjawabnya?" Mereka bertanya, "Apakah yang harus kami katakan, wahai Rasulullah?" Rasulullah Saw. bersabda:
اللَّهُ مَوْلَانَا وَلَا مَوْلَى لَكُمْ
Allah adalah Pelindung kami, dan tiada pelindung bagi kalian.
*******************
Kemudian Allah Swt. berfirman:
{إِنَّ اللَّهَ يُدْخِلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ}
Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. (Muhammad: 12)
Yakni pada hari kiamat nanti.
{وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الأنْعَامُ}
Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. (Muhammad: 12)
Yaitu dalam kehidupan dunia mereka senang, dan mereka hidup hanya untuk makan sebagaimana binatang makan, yakni tujuan mereka hanyalah makan dan bersenang-senang dalam dunia ini. Karena itulah disebutkan dalam hadis sahih melalui sabda Rasulullah Saw. yang mengatakan:
"الْمُؤْمِنُ يَأْكُلُ فِي مِعيّ وَاحِدٍ، وَالْكَافِرُ يَأْكُلُ فِي سَبْعَةِ أَمْعَاءٍ"
Orang yang mukmin makan dengan satu perut, sedangkan orang kafir makan dengan tujuh perut.
Kemudian disebutkan dalam firman berikutnya:
{وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ}
Dan neraka adalah tempat tinggal mereka. (Muhammad: 12)
Yakni di hari mereka mendapat pembalasan.
*******************
Firman Allah Swt.:
{وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ}
Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat daripada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. (Muhammad: 13)
Yakni penduduk Mekah.
{أَهْلَكْنَاهُمْ فَلا نَاصِرَ لَهُمْ}
Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka. (Muhammad: 13)
Ini merupakan peringatan yang keras dan ancaman yang kuat ditujukan kepada penduduk Mekah karena mereka telah mendustakan rasul-Nya, padahal dia adalah penghulu para rasul dan penutup para nabi. Apabila Allah telah membinasakan umat-umat yang dahulu telah mendustakan rasul-rasul yang sebelumnya, padahal mereka jauh lebih kuat daripada orang-orang musyrik Mekah. Maka apakah yang akan dilakukan oleh Allah Swt. terhadap mereka di dunia dan akhirat, yakni bagaimanakah prasangka mereka terhadap kenyataan ini? Dan jika Allah membebaskan sejumlah besar dari mereka dari hukuman di dunia berkat keberadaan Rasulullah Saw. Nabi pembawa rahmat, maka sesungguhnya azab akan dipenuhi terhadap orang-orang kafir itu di hari mereka dikembalikan kepada-Nya.
{يُضَاعَفُ لَهُمُ الْعَذَابُ مَا كَانُوا يَسْتَطِيعُونَ السَّمْعَ وَمَا كَانُوا يُبْصِرُونَ}
Siksaan itu dilipatgandakan kepada mereka. Mereka selalu tidak dapat mendengar (kebenaran) dan mereka selalu tidak dapat melihat (nya). (Hud: 20)
Adapun firman Allah Swt.:
{مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ}
dari (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. (Muhammad: 13)
Yakni orang-orang yang telah mengusirmu dari kalangan mereka.
قَالَ ابْنُ أَبِي حَاتِمٍ: ذَكَرَ أَبِي، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ الْأَعْلَى، عَنِ الْمُعْتَمِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ حَنَش ، عَنْ عِكْرِمَةَ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا خَرَجَ مِنْ مَكَّةَ إِلَى الْغَارِ أُرَاهُ قَالَ: الْتَفَتَ إِلَى مَكَّةَ -وَقَالَ: "أَنْتِ أَحَبُّ بِلَادِ اللَّهِ إِلَى اللَّهِ، وَأَنْتِ أَحَبُّ بِلَادِ اللَّهِ إِلَيَّ، وَلَوْ أَنَّ الْمُشْرِكِينَ لَمْ يُخْرِجُونِي لَمْ أَخْرُجْ مِنْكِ"
Ibnu Abu Hatim mengatakan bahwa ayahnya telah meriwayatkan dari Muhammad ibnu Abdul Ala, dari Al-Mu'tamir ibnu Sulaiman, dari ayahnya, dari Hanasy, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Nabi Saw. ketika keluar dari Mekah menuju ke gua tempat persembunyiannya. Ketika sampai di gua itu beliau menoleh ke arah Mekah, lalu berkata: Sesungguhnya engkau adalah negeri Allah yang paling disukai oleh-Nya, dan engkau adalah negeri Allah yang paling aku sukai; seandainya orang-orang musyrik itu (penduduknya) tidak mengusirku, aku tidak akan keluar meninggalkanmu.
Musuh yang paling dimurkai ialah orang yang memusuhi Allah di tanah suci-Nya, atau memerangi orang yang tidak bersalah. Maka Allah menurunkan firman-Nya:
{وَكَأَيِّنْ مِنْ قَرْيَةٍ هِيَ أَشَدُّ قُوَّةً مِنْ قَرْيَتِكَ الَّتِي أَخْرَجَتْكَ أَهْلَكْنَاهُمْ فَلا نَاصِرَ لَهُمْ}
Dan betapa banyaknya negeri-negeri yang (penduduknya) lebih kuat daripada (penduduk) negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka; maka tidak ada seorang penolong pun bagi mereka. (Muhammad: 13)

Popular posts from this blog

Tafsir Surat Al-'Alaq, ayat 1-5

Keajaiban Terapi Ruqyah

Tafsir Surat Al Mu’minun, ayat 99-100