Tafsir Surat Muhammad, ayat 24-28
{أَفَلا
يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا (24) إِنَّ الَّذِينَ
ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى
الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ وَأَمْلَى لَهُمْ (25) ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا
لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نزلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي بَعْضِ الأمْرِ وَاللَّهُ
يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ (26) فَكَيْفَ إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلائِكَةُ
يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ وَأَدْبَارَهُمْ (27) ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا
أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ أَعْمَالَهُمْ (28)
}
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an
ataukah hati mereka terkunci? Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang
(kepada kekafiran) sesudah petunjuk itu
jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka mudah (berbuat dosa) dan
memanjangkan angan-angan mereka. Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka
(orang-orang munafik) itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada
apa yang diturunkan Allah (orang-orang Yahudi), "Kami akan mematuhi kamu
dalam beberapa urusan, " sedangkan Allah mengetahui rahasia mereka. Bagaimanakah
(keadaan mereka) apabila malaikat (maut) mencabut nyawa mereka
seraya memukul muka mereka dan punggung mereka? Yang demikian itu adalah karena
sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan
(karena) mereka membenci (apa yang menimbulkan keridaan-Nya);
sebab itu Allah menghapus (pahala) amal-amal mereka.
Allah Swt. berfirman, seraya memerintahkan kepada manusia untuk merenungkan
Al-Qur'an dan memahaminya. Allah juga memperingatkan mereka agar jangan
berpaling dari Al-Qur'an. Untuk itu disebutkan:
{أَفَلا
يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا}
Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an ataukah hati mereka
terkunci? (Muhammad: 24)
Bahkan pada hati mereka terdapat kunci yang menutupnya. Karena itu, hati
mereka terkunci mati. Tiada sesuatu pun yang dapat menghidupkannya dapat masuk
ke dalamnya.
Ibnu Jarir mengatakan, telah menceritakan kepada kami Bisyr, telah
menceritakan kepada kami Hammad ibnu Yazid, telah menceritakan kepada kami
Hisyam ibnu Urwah, dari ayahnya yang mengatakan bahwa pada suatu hari Rasulullah
Saw. membaca firman-Nya: Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al-Qur’an
ataukah hati mereka terkunci? (Muhammad: 24) Maka seorang pemuda dari Yaman
berkata, "Bahkan hatinya memang terkunci hingga Allah sendirilah yang membukanya
atau menguakkannya." Perihal pemuda itu masih tetap berkesan di hati Umar r.a.
hingga ia menjabat sebagai khalifah, lalu Umar meminta bantuan darinya.
Firman Allah Swt.:
إِنَّ
الَّذِينَ ارْتَدُّوا عَلَى أَدْبَارِهِمْ}
Sesungguhnya orang-orang yang kembali ke belakang (kepada kekafiran)
sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka. (Muhammad: 25)
Yaitu mereka meninggalkan keimanan dan kembali kepada kekafiran.
{مِنْ
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْهُدَى الشَّيْطَانُ سَوَّلَ لَهُمْ}
sesudah petunjuk itu jelas bagi mereka, setan telah menjadikan mereka
mudah (berbuat dosa). (Muhammad: 25)
Artinya, setan menjadikan mereka memandang baik perbuatan mereka.
{وَأَمْلَى
لَهُمْ}
dan memanjangkan angan-angan mereka. (Muhammad: 25)
Yakni membujuk dan memperdaya mereka.
{ذَلِكَ
بِأَنَّهُمْ قَالُوا لِلَّذِينَ كَرِهُوا مَا نزلَ اللَّهُ سَنُطِيعُكُمْ فِي
بَعْضِ الأمْرِ}
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka (orang-orang munafik)
itu berkata kepada orang-orang yang benci kepada apa yang diturunkan Allah
(orang-orang Yahudi), "Kami akan mematuhi kamu dalam beberapa
urusan.” (Muhammad: 26)
Setan mendukung dan menasihati orang-orang yang benci kepada Kitabullah
untuk kebatilan dalam batin mereka. Memang demikianlah sikap orang-orang
munafik, mereka menampakkan apa yang bertentangan dengan yang mereka simpan di
dalam batin mereka. Karena itulah dalam firman berikutnya disebutkan:
{وَاللَّهُ
يَعْلَمُ إِسْرَارَهُمْ}
sedangkan Allah mengetahui rahasia mereka. (Muhammad: 26)
Yakni mengetahui semua rahasia dan apa yang mereka sembunyikan dalam hati
mereka, Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahuinya. Semakna dengan apa yang
disebutkan oleh firman-Nya:
{وَاللَّهُ
يَكْتُبُ مَا يُبَيِّتُونَ}
Allah menulis siasat yang mereka atur di malam hari itu.
(An-Nisa:Sl)
Kemudian dalam firman berikutnya disebutkan:
{فَكَيْفَ
إِذَا تَوَفَّتْهُمُ الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ
وَأَدْبَارَهُمْ}
Bagaimanakah (keadaan mereka) apabila malaikat (maut)
mencabut nyawa mereka seraya memukuli muka dan punggung mereka?
(Muhammad: 27)
Yaitu bagaimanakah keadaan mereka apabila malaikat maut datang mencabut nyawa
mereka, sedangkan arwah mereka membangkang untuk meninggalkan jasadnya, lalu
malaikat maut mencabutnya dengan paksa seraya memukulinya agar mau keluar.
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya:
{وَلَوْ
تَرَى إِذْ يَتَوَفَّى الَّذِينَ كَفَرُوا الْمَلائِكَةُ يَضْرِبُونَ وُجُوهَهُمْ
وَأَدْبَارَهُمْ} الْآيَةَ
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang
kafir seraya memukul muka dan belakang mereka. (Al-Anfal: 50), hingga akhir
ayat.
Dan firman Allah Swt.:
{أَخْرِجُوا
أَنْفُسَكُمُ الْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ الْهُونِ بِمَا كُنْتُمْ تَقُولُونَ
عَلَى اللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ وَكُنْتُمْ عَنْ آيَاتِهِ
تَسْتَكْبِرُونَ}
Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim
(berada) dalam tekanan-tekanan sakaratul maut, sedangkan para malaikat
memukul dengan tangannya, (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu.” Di
hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena)
kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (Al-An'am: 93)
Karena itulah dalam surat ini disebutkan oleh firman-Nya:
{ذَلِكَ
بِأَنَّهُمُ اتَّبَعُوا مَا أَسْخَطَ اللَّهَ وَكَرِهُوا رِضْوَانَهُ فَأَحْبَطَ
أَعْمَالَهُمْ}
Yang demikian itu karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang
menimbulkan kemurkaan Allah dan (karena) mereka membenci (apa yang
menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus (pahala)
amal-amal mereka. (Muhammad: 28)