Tafsir Surat Shad, ayat 71-85
{إِذْ
قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ (71) فَإِذَا
سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ (72) فَسَجَدَ
الْمَلائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ (73) إِلا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ
الْكَافِرِينَ (74) قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَنْ تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ
بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنْتَ مِنَ الْعَالِينَ (75) قَالَ أَنَا خَيْرٌ
مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ (76) قَالَ فَاخْرُجْ
مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ (77) وَإِنَّ عَلَيْكَ لَعْنَتِي إِلَى يَوْمِ الدِّينِ
(78) قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (79) قَالَ فَإِنَّكَ
مِنَ الْمُنْظَرِينَ (80) إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ (81) قَالَ
فَبِعِزَّتِكَ لأغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ (82) إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ
الْمُخْلَصِينَ (83) قَالَ فَالْحَقُّ وَالْحَقَّ أَقُولُ (84) لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ
مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ (85) }
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat, "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah.” Maka apabila
telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya roh (ciptaan) Ku,
maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.” Lalu seluruh malaikat
itu bersujud semuanya, kecuali iblis; dia menyombongkan diri dan dia termasuk
orang-orang yang kafir. Allah berfirman, 'Hai iblis, apakah yang menghalangi
kamu sujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu
menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang
(lebih) tinggi?” Iblis berkata, "Aku lebih baik daripadanya, karena
Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” Allah
berfirman, "Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang
terkutuk, sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” Iblis
berkata, "Ya Tuhanku, beri tangguhlah aku sampai hari mereka dibangkitkan.”
Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh,
sampai kepada hari yang telah ditentukan waktunya (hari kiamat).” Iblis
menjawab, "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka.” Allah berfirman, "Maka yang benar
(adalah sumpah-Ku) dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan.”
Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jenis kamu dan dengan
orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya.
Kisah ini telah disebutkan di dalam surat Al-Baqarah, permulaan surat
Al-A'raf, surat Al-Hijr, surat Al-Isra, dan surat Al-Kahfi serta dalam surat
ini.
Allah Swt. sebelum menciptakan Adam a.s. memberitahukan kepada
malaikat-malaikat-Nya bahwa Dia akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Allah Swt. memerintahkan
kepada mereka bahwa apabila Adam telah diciptakan dan telah disempurnakan
bentuknya, hendaklah mereka bersujud kepadanya sebagai penghormatan buat Adam,
sekaligus sebagai pengamalan dari perintah Allah Swt.
Semua malaikat mengerjakan perintah Allah itu kecuali iblis, sebenarnya iblis
bukan termasuk jenis malaikat, dia termasuk golongan jin. Kemudian watak dan
kejadiannya membuat dirinya sombong dan takabur, maka dia menolak bersujud
kepada Adam dan mendebat Tuhannya dalam masalah ini. Iblis mengira bahwa dirinya
lebih baik daripada Adam karena ia diciptakan dari api, sedangkan Adam
diciptakan dari tanah liat, menurut dugaan iblis, api lebih baik daripada
tanah.
Dengan demikian, berarti iblis bersikap keliru dan menentang perintah Allah
Swt. yang menyebabkan dia kafir. Karena itulah maka Allah Swt. menjauhkan iblis
dari rahmat-Nya, menjauhkannya dari hadapan Allah Swt. Yang Mahasuci, serta
menjadikannya terhina. Allah Swt. menamainya iblis karena dijauhkan dari
rahmat-Nya, dan Allah mengusirnya dari langit dalam keadaan tercela lagi hina ke
bumi. Maka iblis meminta kepada Allah agar diberi masa tangguh sampai hari
kiamat, dan Allah Yang Maha Penyantun mengabulkan permintaannya; Dia tidak
segera menurunkan azab-Nya terhadap orang yang durhaka kepadaNya.
Setelah iblis merasa aman dari kebinasaan sampai hari kiamat, maka ia berlaku
membangkang dan melampaui batas. Lalu ia mengatakan, sebagaimana yang disitir
oleh firman-Nya:
{لأغْوِيَنَّهُمْ
أَجْمَعِينَ. إِلا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ}
Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali
hamba-hamba-Muyang mukhlis di antara mereka. (Shad: 82-83)
Sama seperti yang disebutkan dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{أَرَأَيْتَكَ
هَذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِي إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
لأحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلا قَلِيلا}
Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya
benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebagian kecil.
(Al-Isra: 62)
Mereka yang berjumlah sedikit ini adalah orang-orang yang dikecualikan di
dalam ayat lain, yaitu melalui firman-Nya:
{إِنَّ
عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَى بِرَبِّكَ
وَكِيلا}
Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan
cukuplah Tuhanmu sebagai Penjaga. (Al-Isra: 65)
*********
Adapun firman Allah Swt.:
{قَالَ
فَالْحَقُّ وَالْحَقَّ. أَقُولُ لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ
مِنْهُمْ أَجْمَعِينَ}
Allah berfirman, "Maka yang benar (adalah sumpah-Ku) dan hanya
kebenaran itulah yang Kukatakan.” Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka
Jahanam dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara
mereka kesemuanya. (Shad:84-85)
Demikianlah menurut qiraat sejumlah ulama, antara lain Mujahid, yaitu dengan
me-rafa '-kan lafaz al-haqqu yang pertama.
Mujahid menafsirkan bahwa makna yang dimaksud ialah 'Akulah Yang Mahahak dan
hanya kebenaran belakalah yang Kukatakan.' Menurut riwayat lain yang juga
bersumber darinya, makna yang dimaksud ialah 'kebenaran itu datangnya dari-Ku
dan hanya kebenaran belakalah yang Kukatakan.'
Ulama lainnya me-nashab-kannya.
As-Saddi mengatakan bahwa ungkapan ini adalah ungkapan sumpah yang dinyatakan
oleh Allah Swt.
Menurut hemat kami, ayat ini semakna dengan apa yang disebutkan di dalam ayat
lain melalui firman-Nya:
{وَلَكِنْ
حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لأمْلأنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
أَجْمَعِينَ}
tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan) dari-Ku, "Sesungguhnya
akan Aku penuhi neraka Jahanam itu dengan jin dan manusia
bersama-sama.”(As-Sajdah: 13)
Dan firman-Nya:
{قَالَ
اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَاؤُكُمْ جَزَاءً
مَوْفُورًا}
Tuhan berfirman, "Pergilah, barang siapa di antara mereka yang mengikuti
kamu, maka sesungguhnya neraka Jahanam adalah balasanmu semua, sebagai suatu
pembalasan yang cukup.” (Al-Isra: 63)