Surat Al-Fatihah - 0009
قَالَ
مُسْلِمٌ: حَدَّثَنَا إِسْحَاقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ الْحَنْظَلِيُّ، هُوَ ابْنُ
رَاهَوَيْهِ، حَدَّثَنَا سُفْيَانُ بْنُ عُيَيْنَةَ، عَنِ الْعَلَاءِ، يَعْنِي
ابْنَ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَعْقُوبَ الحُرَقي (6) عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: " مَنْ صَلَّى صَلَاةً لَمْ
يَقْرَأْ فِيهَا أُمَّ (7) الْقُرْآنِ فَهِيَ خِداج -ثَلَاثًا-غَيْرُ تَمَامٍ ".
فَقِيلَ لِأَبِي هُرَيْرَةَ: إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الْإِمَامِ، قَالَ: اقْرَأْ
بِهَا فِي نَفْسِكَ؛ فَإِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ: " قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي
وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ:
(الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} [الْفَاتِحَةِ: 2] ، قَالَ اللَّهُ:
حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قال: (الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ} [الْفَاتِحَةِ: 3] ، قَالَ اللَّهُ: أَثْنَى عَلَيَّ عَبْدِي،
فَإِذَا قَالَ: (مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ} [الْفَاتِحَةِ: 4] ، قَالَ (1)
مَجَّدَنِي عَبْدِي " -وَقَالَ مَرَّةً: " فَوَّضَ إِلَيَّ عَبْدِي -فَإِذَا قَالَ:
(إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ} [الْفَاتِحَةِ: 5] ، قَالَ: هَذَا
بَيْنِي وَبَيْنَ عَبْدِي، وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ: (اهْدِنَا
الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ* صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ
الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ} [الْفَاتِحَةِ: 6، 7] ، قَالَ (2)
هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ ".
9. Muslim berkata, Ishaq Ibnu Ibrahim Al Hanzhali, yaitu Ibnu
Rahawaih menceritakan kepada kami, Sufyan bin Uyainah menceritakan kepada kami
dari Al Ala, yakni Ibnu Abdurrahman bin Ya'qub Al Kharaqi dari Abu Hurairah RA,
dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa mengerjakan shalat yang di
dalamnya dia tidak membaca Ummul Qursan, maka shalatnya itu kurang...
(diucapkan sebanyak 3 kali), tidak sempurna.” Dikatakan kepada Abu Hurairah,
"Sesungguhnya kami shalat di belakang imam." Dia berkata, "Bacalah dia dalam
hati. Sebab, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Allah SWT berfirman, Aku
membagi shalat (Al Fatihah) antara Aku dan hamba-Ku menjadi dua bagian. Dan
hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dimintanya. Jika dia mengucapkan, 'Segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam', maka Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah
memuji-Ku.' Jika dia mengucapkan, 'Maha Pemurah lagi Maha Penyayang,' Allah
berfirman, 'Hamba-Ku telah bersyukur kepada-Ku.' Jika dia mengucapkan, 'Yang
menguasai Hari Pembalasan '. Allah berfirman, 'Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku.'
Dan pada suatu kali Allah berfirman, Hamba-Ku telah menyerahkan dirinya
kepada-Ku.' Jika dia mengucapkan, Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya
kepada Engkaulah kami meminta pertolongan,' Allah berfirman, 'Ini adalah rahasia
antara Aku dan hamba-Ku. Dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dimintanya.'
Jika dia mengucapkan, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus. (Yaitu) jalan
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka
yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat,' Allah berfirman, 'Ini
adalah hak hamba-Ku. Dan hamba-Ku akan mendapatkan apa yang dimintanya.”
Shahih: Muslim
(395)