Hadits - 0115
حَدَّثَنِي
نَجِيح بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ حَكِيمٍ، حَدَّثَنَا حُمَيْدُ
بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ عَمْرو بْنِ قَيْسٍ الْمُلَائِيِّ،
عَنْ رَجُلٍ مِنْ بَنِي أُمَيَّةَ -مِنْ أَهْلِ الشَّامِ أَحْسَنَ عَلَيْهِ
الثَّنَاءَ -قَالَ: قِيلَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا الْعَدْلُ؟ قَالَ: "الْعَدْلُ
الْفِدْيَةُ"
58-115. Najih bin Ibrahim menceritakan kepada kami, Ali bin
Hakim menceritakan kepada kami, Humaid Ibnu Abdurrahman menceritakan kepada kami
dari ayahnya dari Amru bin Qais Al Mula'i dari seorang laki-laki dari Bani
Umayyah dari penduduk Syam, ia berkata, Ada yang bertanya: Wahai Rasulullah, apa
itu al- adl. Beliau menjawab, Al adl adalah fidyah.
Dha’if jiddan menurut Al Albani:
Terdapat pada sanad hadits majhul, kemudian ia berstatus mu'dhal.