Hadits - 0213
حَدَّثَنَا
عُبَيد اللَّهِ بْنُ مُوسَى، عَنْ إِسْرَائِيلَ، عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنِ
الْأَسْوَدِ، قَالَ: قَالَ لِيَ ابنُ الزُّبَيْرِ: كَانَتْ عَائِشَةُ تُسر إِلَيْكَ
حَدِيثًا كَثِيرًا، فَمَا حَدَّثَتْكَ فِي الْكَعْبَةِ؟ قَالَ قُلْتُ: قَالَتْ لِي:
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "يَا عائشة، لولا قومك حديث
عَهْدُهُمْ -فَقَالَ ابْنُ الزُّبَيْرِ: بِكُفْرٍ -لَنَقَضْتُ الْكَعْبَةَ،
فَجَعَلْتُ لَهَا بَابَيْنِ: بَابًا يَدْخُلُ مِنْهُ النَّاسُ، وَبَابًا
يَخْرُجُونَ"
156-213. Ubaidillah bin Musa mengabarkan kepada kami dari
Israil dari Abu Ishaq dari Al Aswad, ia berkata, Ibnu Zubair berkata kepadaku:
"Aisyah banyak menceritakan rahasia kepadamu. Apa yang pernah ia ceritakan
kepadamu tentang Ka'bah?" Aku (Al Aswad) berkata, Aisyah berkata kepadaku: "Nabi
SAW berkata, "Wahai Aisyah, seandainya bukan karena kaummu masih dekat masa
mereka –kata Ibnu Zubair- dengan masa kekafiran, niscaya aku runtuhkan
Ka’bah, lalu aku buatkan untuknya dua pintu. Satu pintu tempat orang-orang masuk
dan satu lagi pintu tempat orang-orang keluar."
Shahih: Al Bukhari
(126).