Tafsir Surat Yunus, ayat 57-58
{يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي
الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ (57) قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ
وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ (58)
}
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada
kalian pelajaran dari Tuhan kalian dan penyembuh bagi penyakit-penyakit
(yang berada) dalam dada dan petunjuk
serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah, ”Dengan karunia Allah
dan rahmatnya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia Allah dan
rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”
Allah Swt. berfirman menyebutkan karunia-Nya yang telah diberikan kepada
makhluk-Nya, yaitu Al-Qur'an yang telah diturunkan-Nya kepada Rasul-Nya yang
mulia:
{يَا
أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ}
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian pelajaran dari Tuhan
kalian. (Yunus: 57)
Yakni peringatan terhadap perbuatan-perbuatan yang keji.
{وَشِفَاءٌ
لِمَا فِي الصُّدُورِ}
dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada.
(Yunus : 57)
Maksudnya adalah dari kebimbangan dan keraguan, yaitu melenyapkan kotoran dan
najis yang terdapat di dalam dada.
{وَهُدًى
وَرَحْمَةً}
dan petunjuk serta rahmat. (Yunus: 57)
Yaitu yang dengan mengamalkannya akan diperoleh petunjuk dan rahmat dari
Allah Swt. Dan sesungguhnya hal itu hanyalah diperoleh bagi orang-orang mukmin
dan orang-orang yang percaya serta meyakini apa yang terkandung di dalam
Al-Qur'an. Perihalnya sama dengan apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam
firman-Nya:
{وَنُنزلُ
مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلا يَزِيدُ
الظَّالِمِينَ إِلا خَسَارًا}
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat
bagi orang-orang yang beriman, dan Al-Qur'an itu tidaklah menambah kepada
orang-orang yang zalim selain kerugian. (Al-Isra: 82)
{قُلْ
هُوَ لِلَّذِينَ آمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ}
Katakanlah, "Al-Qur'an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang
yang beriman." (Fushshilat: 44), hingga akhir ayat.
*******************
Adapun firman Allah Swt.:
{قُلْ
بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا}
Katakanlah, "Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu
mereka bergembira.” (Yunus: 58)
Artinya, dengan adanya hidayah dan agama yang hak ini yang datang kepada
mereka, hendaklah mereka bergembira, karena hal itu merupakan sesuatu yang lebih
patut untuk mereka gembirakan.
{هُوَ
خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ}
Karunia dan rahmat Allah itu lebih baik daripada apa yang mereka
kumpulkan. (Yunus: 58)
Yakni lebih baik daripada harta benda duniawi dan semua perhiasannya yang
pasti akan fana dan lenyap itu.
Sehubungan dengan tafsir ayat ini, Ibnu Abu Hatim meriwayatkan sebuah asar
berikut sanadnya dari Baqiyyah ibnul Walid, dari Safwan ibnu Amr; ia pernah
mendengar Aifa' ibnu Abdul Kala'i mengatakan bahwa ketika datang harta Kharraj
dari Irak kepada Khalifah Umar r.a., khalifah keluar bersama seorang maula
(pelayan)nya. Kemudian Khalifah Umar menghitung-hitung ternak dari hasil Kharraj
itu, dan ternyata jumlahnya jauh lebih banyak daripada apa yang diperkirakannya.
Maka Umar r.a. berkata, "Segala puji bagi Allah." Sedangkan maulanya
mengatakan.”Ini. demi Allah, berkat karunia dan rahmat Allah.' Maka Khalifah
Umar memotongnya, "Kamu dusta, ini bukanlah yang dimaksudkan oleh firman-Nya:
Katakanlah, 'Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya.' (Yunus: 58), hingga
akhir ayat. Dan semua harta ini berasal dari apa yang mereka kumpulkan."
Al-Hafiz Abu Qasim At-Tabrani telah menyebutkan sanadnya dengan lengkap. Maka
ia meriwayatkannya dari Abu Zar'ah Ad-Dimasyqi, dari Haiwah ibnu Syuraih, dari
Baqiyyah, kemudian ia menuturkan asar ini.