Tafsir Surat Yusuf, ayat 63-64

{فَلَمَّا رَجَعُوا إِلَى أَبِيهِمْ قَالُوا يَا أَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ فَأَرْسِلْ مَعَنَا أَخَانَا نَكْتَلْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ (63) قَالَ هَلْ آمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلا كَمَا أَمِنْتُكُمْ عَلَى أَخِيهِ مِنْ قَبْلُ فَاللَّهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ (64) }
Maka tatkala mereka telah kembali kepada ayah mereka (Ya'qub), mereka berkata, "Wahai ayah kami, kami tidak mendapat sukatan (gandum) lagi, (jika tidak membawa saudara kami). Sebab itu, biarkanlah saudara kami pergi bersama-sama kami supaya kami mendapat sukatan, dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjaganya.” Berkata Ya'qub, "Bagaimana aku akan memper­cayakannya (Bunyamin) kepada kalian, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kalian dahulu?” Maka Allah adalah sebaik-baikPenjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para Penyayang.
Allah Swt. menceritakan perihal saudara-saudara Yusuf, bahwa mereka kembali kepada ayah mereka.
{قَالُوا يَا أَبَانَا مُنِعَ مِنَّا الْكَيْلُ}
mereka berkata,”Wahai ayah kami, kami tidak mendapat sukatan (gandum) lagi. (Yusuf: 63)
Mereka bermaksud sesudah kali ini, yakni jika engkau tidak membiarkan saudara kami Bunyamin pergi bersama kami, niscaya kami tidak akan mendapat jatah makanan lagi. Maka izinkanlah dia pergi bersama kami agar kami mendapat jatah makanan, dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjaganya.
Sebagian ulama membacanya yaktal, yakni supaya dia mendapat -jatah makanan.
{وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ}
dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjaganya. (Yusuf:63)
Yakni janganlah khawatir terhadap keselamatan Bunyamin, karena sesungguhnya dia akan dikembalikan kepadamu, sebagaimana alasan mereka sama seperti yang dikatakan dalam peristiwa Yusuf:
{أَرْسِلْهُ مَعَنَا غَدًا يَرْتَعْ وَيَلْعَبْ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ}
Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, dan sesungguhnya kami pasti menjaganya. (Yusuf: 12)
Karena itulah ayah mereka berkata kepada mereka:
{هَلْ آمَنُكُمْ عَلَيْهِ إِلا كَمَا أَمِنْتُكُمْ عَلَى أَخِيهِ مِنْ قَبْلُ}
Bagaimana aku akan mempercayakannya (Bunyamin) kepada kalian, kecuali seperti aku telah mempercayakan saudaranya (Yusuf) kepada kalian dahulu. (Yusuf: 64)
Yakni tiadalah kalian akan memperlakukannya kecuali seperti apa yang telah kalian lakukan kepada saudaranya (Yusuf) sebelumnya. Kalian menjauhkannya dariku dan menghalang-halangi antara aku dan dia.
{فَاللَّهُ خَيْرٌ حفظًا}
Maka Allah adalah sebaik-baik Penjaga. (Yusuf: 64)
Sebagian ulama membacanya hifzan.
{وَهُوَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ}
dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang. (Yusuf: 64)
Yakni Dia Maha Penyayang di antara para penyayang kepadaku, dan Dia pasti akan merahmatiku karena usiaku yang telah lanjut, kelemahanku, dan kerinduanku kepada anakku (Yusuf); aku pun selalu berharap kepada Allah, semoga Dia mengembalikan Yusuf kepadaku dan menghimpunkan kekuatanku berkat bersatu dengannya. Sesungguhnya Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.

Popular posts from this blog

Tafsir Surat Al-'Alaq, ayat 1-5

Keajaiban Terapi Ruqyah

Tafsir Surat Al Mu’minun, ayat 99-100