Tafsir Surat An-Naml, ayat 64
{أَمَّنْ
مَنْ يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَمَنْ يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ
وَالأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قُلْ هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ
صَادِقِينَ (64) }
Atau siapakah yang menciptakan
(manusia dan permulaannya), kemudian
mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberikan rezeki
kepadamu dari langit dan bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang
lain)? Katakanlah, "Unjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu memang
orang-orang yang benar.” (An-Naml: 64)
Dialah Allah yang dengan kekuasaan dan kemampuan-Nya memulai penciptaan
makhluk, kemudian mengulanginya lagi, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat
yang lain melalui firman-Nya:
{إِنَّ
بَطْشَ رَبِّكَ لَشَدِيدٌ إِنَّهُ هُوَ يُبْدِئُ وَيُعِيدُ}
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. Sesungguhnya Dialah Yang
Menciptakan (makhluk) dari permulaan dan menghidupkannya (kembali).
(Al-Buruj: 12-13)
Dan firman Allah Swt.:
{وَهُوَ
الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ
عَلَيْهِ}
Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian
mengembalikan (menghidupkan) kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah
lebih mudah. (Ar-Rum: 27)
Adapun Firman Allah Swt.:
{وَمَنْ
يَرْزُقُكُمْ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ}
dan siapa (pula) yang memberikan rezeki kepadamu dari langit dan
bumi. (An-Naml: 64)
Yakni melalui hujan yang Dia turunkan dari langit, lalu menumbuhkan
keberkatan yang terkandung di dalam bumi. Seperti yang disebutkan dalam ayat
lain melalui firman-Nya:
{وَالسَّمَاءِ
ذَاتِ الرَّجْعِ. وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ}
Dan langit yang mengandung hujan dan bumi yang mempunyai tumbuh-tumbuhan.
(At-Tariq: 11-12).
{يَعْلَمُ
مَا يَلِجُ فِي الأرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمَا
يَعْرُجُ فِيهَا}
Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar darinya,
dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepadanya. (Al-Hadid:
4)
Allah Swt. menurunkan hujan dari langit yang mengandung berkah, lalu air
hujan itu meresap ke dalam tanah, kemudian dari dalam tanah keluarlah berbagai
macam tanaman dan pepohonan serta bunga-bungaan dan lain-lainnya yang mempunyai
warna beraneka ragam.
{كُلُوا
وَارْعَوْا أَنْعَامَكُمْ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لأولِي
النُّهَى}
Makanlah dan gembalakanlah binatang-binatangmu. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang berakal.
(Taha: 54)
Karena itulah dalam ayat ini disebutkan oleh firman-Nya:
{أَإِلَهٌ
مَعَ اللَّهِ}
Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? (An-Naml: 64)
Yakni yang melakukan itu semua. Menurut pendapat lain, yang wajib disembah
sesudah semuanya itu?
{قُلْ
هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ}
Katakanlah, "Unjukkanlah bukti kebenaranmu.” (An-Naml: 64)
untuk membenarkan keabsahan dari apa yang kalian dakwakan itu,bahwa ada tuhan
lain yang disembah selain Dia?
{إِنْ
كُنْتُمْ صَادِقِينَ}
"Jika kamu memang orang-orang yang benar.” (An-Naml: 64)
dalam pengakuanmu itu, dan telah diketahui bahwa mereka tidak mempunyai
alasan ataupun bukti yang membenarkan perbuatan mereka, seperti yang disebutkan
dalam ayat lain melalui firman-Nya:
{وَمَنْ
يَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ لَا بُرْهَانَ لَهُ بِهِ فَإِنَّمَا حِسَابُهُ
عِنْدَ رَبِّهِ إِنَّهُ لا يُفْلِحُ الْكَافِرُونَ}
Dan barang siapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak
ada suatu dalil pun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di
sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.
(Al-Mu-minun: 117)