Hadis-hadis yang menerangkan tentang doa di saat hendak menaiki kendaraan.
Hadis Amirul Mu’minin Ali ibnu Abu Talib r.a.
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا يَزِيدُ، حَدَّثَنَا شَرِيكُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ،
عَنْ أَبِي إِسْحَاقَ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ رَبِيعَةَ قَالَ: رَأَيْتُ عَلِيًّا،
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أُتِيَ بِدَابَّةٍ، فَلَمَّا وَضَعَ رِجْلَهُ فِي الرِّكاب
قَالَ: بِاسْمِ اللَّهِ. فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَيْهَا قَالَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ،
{سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ. وَإِنَّا
إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ} ثُمَّ حَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا، وَكَبَّرَ
ثَلَاثًا، ثُمَّ قَالَ: سُبْحَانَكَ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، قَدْ ظَلَمْتُ
نَفْسِي فَاغْفِرْ لِي. ثُمَّ ضَحِكَ فَقُلْتُ لَهُ: مِنْ أَيْ شَيْءٍ ضَحِكْتَ يَا
أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ؟ فَقَالَ: رأيتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ صَنَعَ كَمَا صَنَعْتُ ، ثُمَّ ضَحِكَ. فَقُلْتُ: مِمَّ ضَحِكْتَ يَا
رَسُولَ اللَّهِ؟ فَقَالَ: "يَعْجَبُ الرَّبُّ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا قَالَ: رَبِّ
اغْفِرْ لِي. وَيَقُولُ: عَلِمَ عَبْدِي أَنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
غَيْرِي".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yazid, telah
menceritakan kepada kami Syarik ibnu Abdullah, dari Abu Ishaq, dari Ali ibnu
Rabi'ah yang mengatakan bahwa ia pernah melihat Ali r.a. sedang menaiki unta
kendaraan yang telah dipersiapkan untuknya. Ketika kakinya telah
menginjak-injakkan kakinya, ia mengucapkan Basmalah. Dan setelah duduk tegak di
atas punggung kendaraannya, ia mengucapkan doa berikut, "Segala puji bagi
Allah." Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal
kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tuhan kami. (Az-Zukhruf: 13-14) Kemudian Ali r.a. mengucapkan
hamdalah tiga kali dan takbir tiga kali. Lalu mengucapkan, "Mahasuci
Engkau, tidak ada Tuhan yang wajib di sembah selain Engkau, sesungguhnya aku
menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah daku." Sesudah itu ia tertawa,
maka ditanyakan kepadanya, "Mengapa engkau tertawa, hai Amirul Mu’minin?" Ali
r.a. menjawab, bahwa ia pernah melihat Rasulullah Saw. melakukan seperti apa
yang dilakukannya, setelah itu beliau tertawa. Lalu ia bertanya, "Mengapa engkau
tertawa, wahai Rasulullah?" Maka beliau Saw. menjawab: Allah Swt. merasa
kagum kepada hamba-Nya saat ia mengucapkan, "Ya Tuhanku, ampunilah daku.” lalu
Dia berfirman, "Hamba-Ku telah mengetahui bahwa tidak ada yang dapat mengampuni
dosa-dosa selain Aku."
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam
Nasai melalui hadis Abul Ahwas. Imam Nasai menambahkan Mansur, dari Abu Ishaq
As-Subai'i, dari Ali ibnu Rabi'ah Al-Asadi Al-Walibi dengan sanad yang sama.
Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.
Abdur Rahman ibnu Mahdi telah meriwayatkan dari Syu'bah, bahwa ia pernah
bertanya kepada Abu Ishaq As-Subai'i, "Dari siapakah engkau mendengar hadis
ini?" Abu Ishaq menjawab, "Dari Yunus ibnu Khabbab." Lalu ia menjumpai Yunus
ibnu Khabbab dan menanyakan kepadanya, "Dari siapakah engkau mendengar hadis
ini?" Yunus menjawab, "Dari seorang lelaki yang telah mendengarnya dari Ali ibnu
Rabi'ah." Sebagian dari mereka meriwayatkannya dari Yunus ibnu Khabbab, dari
Syaqiq ibnu Uqbah Al-Asadi, dari Ali ibnu Rabi'ah Al-Walibi dengan sanad yang
sama.
Hadis Abdullah ibnu Abbas.
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ، حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ
عَبْدِ اللَّهِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ أَبِي طَلْحَةَ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ
عَبَّاسٍ؛ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْدَفَهُ
عَلَى دَابَّتِهِ، فَلَمَّا اسْتَوَى عَلَيْهَا كَبَّرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثًا، وَحَمِدَ ثَلَاثًا، وَهَلَّلَ اللَّهَ
وَاحِدَةً. ثُمَّ اسْتَلْقَى عَلَيْهِ فَضَحِكَ، ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَيْهِ فَقَالَ:
"مَا مِنِ امْرِئٍ مُسْلِمٍ يَرْكَبُ دَابَّةً فَيَصْنَعُ كَمَا صَنَعْتُ، إِلَّا
أَقْبَلَ اللَّهُ، عَزَّ وَجَلَّ، عَلَيْهِ، فَضَحِكَ إِلَيْهِ كَمَا ضَحِكْتُ
إِلَيْكَ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abul Mugirah, telah
menceritakan kepada kami Abu Bakar ibnu Abdullah, dari Ali ibnu Abu Talhah, dari
Abdullah ibnu Abbas r.a. yang mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw.
pernah membonceng dia di atas unta kendaraannya. Ketika Rasulullah Saw. telah
duduk di atas kendaraannya, maka beliau bertakbir sebanyak tiga kali, membaca
hamdalah tiga kali dan tahlil sekali. Setelah itu beliau menyandarkan
punggungnya dan tertawa serta menoleh ke arahnya (Ibnu Abbas) seraya bersabda:
Tidak sekali-kali seorang muslim mengendarai kendaraannya, lalu melakukan
seperti apa yang telah kulakukan, melainkan Allah Swt. memandang ke arahnya
dengan tertawa (penuh rida) sebagaimana aku tertawa kepadamu.
Hadis diriwayatkan oleh Imam Ahmad munfarid.
Hadis Abdullah ibnu Umar r.a.
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا أَبُو كَامِلٍ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ بْنُ سَلَمَةَ،
عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ، عَنْ عَلِيِّ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ الْبَارِقِيِّ، عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ، رَضِيَ اللَّهُ عنهما؛ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا رَكِبَ رَاحِلَتَهُ كَبَّرَ ثَلَاثًا،
ثُمَّ قَالَ: {سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ
مُقْرِنِينَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ} . ثُمَّ يَقُولُ:
"اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فِي سَفَرِي هَذَا الْبِرَّ وَالتَّقْوَى، وَمِنَ
الْعَمَلِ مَا تَرْضَى. اللَّهُمَّ، هَوِّنْ عَلَيْنَا السَّفَرَ وَاطْوِ لَنَا
الْبَعِيدَ. اللَّهُمَّ، أَنْتَ الصَّاحِبُ فِي السَّفَرِ، وَالْخَلِيفَةُ فِي
الْأَهْلِ. اللَّهُمَّ، اصْحَبْنَا فِي سَفَرِنَا، وَاخْلُفْنَا فِي أَهْلِنَا".
وَكَانَ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ قَالَ: "آيِبُونَ تَائِبُونَ إِنْ شَاءَ
اللَّهُ، عَابِدُونَ، لِرَبِّنَا حَامِدُونَ".
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Kamil, telah
menceritakan kepada kami Hammad ibnu Salamah, dari Abuz-Zubair, dari Ali ibnu
Abdullah Al-Bariqi, dari Abdullah ibnu Umar r.a. mengatakan, bahwa Nabi Saw.
apabila mengendarai unta kendaraannya bertakbir tiga kali, kemudian membaca:
Mahasuci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami
sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada
Tuhan kami. (Az-Zukhruf: 13-14) Kemudian membaca doa berikut: Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari perjalananku ini kebaktian dan
ketakwaan, dan (aku memohon kepada-Mu) amal perbuatan yang Engkau ridai.
Ya Allah, mudahkanlah perjalanan ini dan perpendeklah jarak tempuhnya yang jauh.
Ya Allah, Engkau adalah Teman dalam perjalanan ini dan Yang memelihara keluarga
(ku). Ya Allah, temanilah kami dalam perjalanan kami ini dan jagalah bagi
kami keluarga kami. Dan Nabi Saw; apabila kembali kepada
keluarganya (dari suatu perjalanan) mengucapkan doa berikut: Kami semua
pulang dalam keadaan bertobat, insya allah, lagi dalam keadaan beribadah,hanya
kepada Tuhan kami sajalah kami memuji.
Hal yang sama telah diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Abu Daud, dan Imam
Nasai melalui hadis Ibnu Juraij dan Imam Turmuzi meriwayatkannya melalui hadis
Hammad ibnu Salamah, keduanya (Ibnu Juraij dan Hammad ibnu Salamah) dari Abuz
zubair dengan sanad yang sama.
Hadis lain.
قَالَ
الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عُبَيْدٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ إِسْحَاقَ، عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ إبراهيم، عن عَمْرِو
بْنِ الْحَكَمِ بْنِ ثَوْبَانَ ، عَنْ أَبِي لَاسٍ الْخُزَاعِيِّ قَالَ: حَمَلَنَا
رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى إِبِلٍ مِنْ إِبِلِ
الصَّدَقَةِ إِلَى الْحَجِّ. فَقُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا نَرَى أَنْ
تَحَمِلَنَا هَذِهِ! فَقَالَ: "مَا مِنْ بَعِيرٍ إِلَّا فِي ذُرْوَتِهِ شَيْطَانٌ،
فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِذَا رَكِبْتُمُوهَا كَمَا آمُرُكُمْ ، ثُمَّ
امْتَهِنُوهَا لِأَنْفُسِكُمْ، فَإِنَّمَا يَحْمِلُ اللَّهُ عَزَّ
وَجَلَّ"
Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ubaid,
telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Ishaq, dari Muhammad ibnu Ibrahim,
dari Amr ibnul Hakam ibnu Sauban, dari Abu Las Al-Khuza'i yang menceritakan
bahwa Rasulullah Saw. menaikkan kami di atas unta zakat menuju ke perjalanan
haji. Maka kami berkata, "Wahai Rasulullah, sebelumnya kami tidak mengira bahwa
engkau memberikan kendaraan ini kepada kami." Rasulullah Saw. bersabda: Tiada
seekor unta kendaraan pun melainkan di atas punuknya terdapat setan, maka
sebutlah nama Allah padanya bila kamu menaikinya sebagaimana yang telah
diperintahkan-Nya kepadamu, kemudian biasakanlah unta itu untukmu, karena
sesungguhnya yang mengangkutmu hanyalah Allah Swt.
Abu Las adalah Muhammad ibnul Aswad ibnu Khalaf.
Hadis lain yang semakna diriwayatkan oleh Imam Ahmad.
حَدَّثَنَا
عَتَّاب، أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ (ح) وَعَلِيُّ بْنُ إِسْحَاقَ، أَخْبَرَنَا
عَبْدُ اللَّهِ -يَعْنِي ابْنَ الْمُبَارَكِ-أَخْبَرَنَا أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ،
أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُ بْنُ حَمْزَةَ؛ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَاهُ يَقُولُ: سَمِعْتُ
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم يَقُولُ: "عَلَى ظَهْرِ كُلِّ
بَعِيرٍ شَيْطَانٌ، فَإِنْ رَكِبْتُمُوهَا فَسَمُّوا اللَّهَ، عَزَّ وَجَلَّ، ثُمَّ
لَا تُقَصِّرُوا عَنْ حَاجَاتِكُمْ".
Disebutkan bahwa telah menceritakan kepada kami Attab, telah menceritakan
kepada kami Abdullah; dan Ali ibnu Ishaq mengatakan bahwa telah menceritakan
kepada kami Abdullah (yakni Ibnul Mubarak), telah menceritakan kepada kami
Usamah ibnu Zaid, telah menceritakan kepadaku Muhammad ibnu Hamzah; ia pernah
mendengar ayahnya mengatakan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
Di atas punggung setiap unta kendaraan terdapat setan. Maka apabila
kamu mengendarainya, sebutlah nama Allah Swt., kemudian janganlah kamu surut
dari keperluanmu.