Tafsir Surat Az-Zumar, ayat 13-16
{قُلْ
إِنِّي أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ (13) قُلِ اللَّهَ
أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي (14) فَاعْبُدُوا مَا شِئْتُمْ مِنْ دُونِهِ قُلْ
إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ أَلا ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ (15) لَهُمْ مِنْ
فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ ذَلِكَ يُخَوِّفُ
اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ يَا عِبَادِ فَاتَّقُونِ (16) }
Katakanlah, "Sesungguhnya aku takut akan
siksaan hari yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” Katakanlah.”Hanya
Allah saja Yang aku sembah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan) agamaku.” Maka
sembahlah olehmu (hai orang-orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain
Dia. Katakanlah, 'Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang
merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat.” Ingatlah, yang
demikian itu adalah kerugian yang nyata. Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di
atas mereka dan di bawah mereka pun lapisan-lapisan (dari api).
Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu. Maka
bertakwalah kepada-Ku, hai hamba-hamba-Ku.
Allah Swt. berfirman, "Katakanlah, hai Muhammad, sebagai seorang utusan Allah
Swt.:
{إِنِّي
أَخَافُ إِنْ عَصَيْتُ رَبِّي عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ}
'Sesungguhnya aku takut akan siksaan hari yang besar jika aku durhaka
kepada Tuhanku. '(Az-Zumar: 13)
Yakni hari kiamat. Ungkapan ini merupakan syarat, sedangkan makna yang
dimaksudnya adalah sindiran kepada yang lainnya dengan skala prioritas. (Dengan
kata lain, dapat disebutkan bahwa jika Nabi Saw. yang sedemikian dekatnya dengan
Allah takut berbuat durhaka, maka terlebih lagi bagi yang lainnya,
pent.)
{قُلِ
اللَّهَ أَعْبُدُ مُخْلِصًا لَهُ دِينِي فَاعْبُدُوا مَا شِئْتُمْ مِنْ
دُونِهِ}
Katakanlah, "Hanya Allah sajalah yang aku sembah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agamaku.” Maka sembahlah olehmu
(hai orang musyrik) apa yang kamu kehendaki selain Dia. (Az-Zumar:
14-15)
Hal ini pun merupakan ancaman dan pernyataan bersih diri dari perbuatan
orang-orang musyrik.
{قُلْ
إِنَّ الْخَاسِرِينَ}
Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi.” (Az-Zumar: 15)
Yaitu kerugian yang sesungguhnya hanyalah dialami oleh,
{الَّذِينَ
خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ}
orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari
kiamat. (Az-Zumar: 15)
Yakni mereka bercerai berai dan tidak akan bertemu lagi untuk selama-lamanya,
apakah keluarga mereka dimasukkan ke dalam surga, sedangkan mereka sendiri masuk
ke dalam neraka ataukah keluarga mereka sama-sama menjadi penghuni neraka,
semuanya sama saja. Sekalipun sama-sama di neraka, mereka tidak dapat berkumpul
dan tiada kebahagiaan bagi mereka.
{ذَلِكَ
هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ}
Ingatlah, yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. (Az-Zumar:
15)
Maksudnya, yang demikian itu adalah kerugian yang jelas, gamblang, dan
terang-terangan. Kemudian Allah menggambarkan keadaan mereka di neraka melalui
firman-Nya:
{لَهُمْ
مِنْ فَوْقِهِمْ ظُلَلٌ مِنَ النَّارِ وَمِنْ تَحْتِهِمْ ظُلَلٌ}
Bagi mereka lapisan-lapisan dari api di atas mereka dan di bawah mereka
pun lapisan-lapisan (dari api). (Az-Zumar: 16)
Semakna dengan apa yang disebutkan oleh firman-Nya dalam ayat:
{لَهُمْ
مِنْ جَهَنَّمَ مِهَادٌ وَمِنْ فَوْقِهِمْ غَوَاشٍ وَكَذَلِكَ نَجْزِي
الظَّالِمِينَ}
Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada
selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang
yang zalim. (Al-A'raf: 41)
{يَوْمَ
يَغْشَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ فَوْقِهِمْ وَمِنْ تَحْتِ أَرْجُلِهِمْ وَيَقُولُ
ذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ}
Pada hari mereka ditutup oleh azab dari atas mereka dan dari bawah kaki
mereka dan Allah berkata (kepada mereka), "Rasailah (pembalasan dari)
apa yang telah kamu kerjakan.” (Al-'Ankabut: 55)
*********
Adapun firman Allah Swt.:
{ذَلِكَ
يُخَوِّفُ اللَّهُ بِهِ عِبَادَهُ}
Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab itu.
(Az-Zumar: 16)
Yakni sesungguhnya Dia mengisahkan berita yang pasti terjadi ini untuk
mempertakuti hamba-hamba-Nya agar mereka menjauhi hal-hal yang diharamkan dan
perbuatan-perbuatan dosa.
Firman Allah Swt.:
{يَا
عِبَادِ فَاتَّقُونِ}
Maka bertakwalah kepada-Ku, hai hamba-hamba-Ku. (Az-Zumar: 16)
Artinya, takutlah kalian terhadap pembalasan, siksaan, dan
kemurkaan-Ku.