Kesempatan untuk 100 Orang Pendaftar 📖 *KEAJAIBAN RUQYAH* ---------------- Penyakit merupakan bagian dari cobaan Allah Ta'ala yang dberikan kepada hamba-Nya Dan, semua orang pasti : pernah merasakan sakit baik sakit fisik maupun non fisik. Menghadapi persoalan ini banyak sekail metode pengobatan yang drtempuh manusia untuk menghalau dan menyembuhkan penyakit. Mulai dari obat-obatan hingga pengobatan alternatif. Lantas. bagaimana Islam mengatur pemeluknya dalam menghadapi berbagai penyakit yang setiap saat menimpanya? Bagi seorang muslim saat ditimpa penyakit ia wajib berikhtiar mencari obat dengan berusaha secara maksimal. Diantara ikhtiar tersebut adalah dengan ruqyah syar'yyah. Yaitu, sebuah metode pengobatan islami dengan memohon bantuan kepada Allah Ta ala agar diberi kesembuhan. Diantara manfaat ruqyah syar'iyyah adalah untuk menghilangkan gangguan sihir. Selain itu, ruqyah syar’iyah juga berfungsi sebagai ikhtiar pengobatan. Manfaat ruqyah syar'iyy
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ (1) خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ (2) اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ (3) الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (4) عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ (5) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abdur Razzaq, telah menceritakan kepada kami Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Urwah, dari Aisyah yang menceritakan bahwa permulaan wahyu yang disampaikan kepada Rasulullah Saw. berupa mimpi yang benar dalam tidurnya. Dan beliau tidak sekali-kali melihat suatu mimpi, melainkan datangnya mimpi itu bagaikan sinar pagi hari. Kemudian dijadikan baginya suka menyendiri, dan beliau sering datang ke Gua Hira, lalu melakukan ibadah di dalamnya selama beberapa malam yang berbilang dan
{حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100) } (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. Allah Swt. menceritakan tentang keadaan orang yang sedang menjelang kematiannya dari kalangan orang-orang kafir atau orang-orang yang melalaikan perintah Allah Swt. Diceritakan pula perkataan mereka saat itu dan permintaan mereka untuk dapat dikembalikan lagi ke dunia untuk memperbaiki apa yang telah dirusakkannya selama hidupnya. Karena itu, disebutkan dalam firman-Nya: {رَبِّ ارْجِ